Ekonomi Makro


Kuantitatif.

1. Dalam perekonomian dua sektor fungsi ekonomi adalah C=10+0.8Y dan fungsi tabungan               S=-10+0.2Y. Seterusnya dimisalkan jumlah investasi yang akan dilakukan pengusaha adalah 30 (triliun rupiah). Berdasarkan permisalan-permisalan diatas lengkapkkan tabel berikut :

Jawab:

Diketahui:           C = 10+0,8Y

                                S = -10+0,2Y

                                I = 30 (triliun rupiah)

Pendapatan nasional (Y)

Konsumsi Rumah Tangga (C)

Tabungan Rumah Tangga (S)

Investasi Perusahaan

Pengeluaran Agregat

0

C=10+0,8(0)=10

S=10+0.2(0)=10

30

AE=C+I=10+30=40

50

50

0

30

80

100

90

10

30

120

150

130

20

30

160

200

170

30

30

200

250

210

40

30

240

300

250

50

30

280

350

290

60

30

320

400

330

70

30

360

 

a. Yang terjadi apabila sektor perusahaan menghasilkan 150 Triliun rupiah?

Jawab: C = 10+0.8 Y

                      = 10+0.8 (150)

                      = 10+120            

                      = 130

b. Yang terjadi sektor perusahaan menghasilkan 350 triliun rupiah?

Jawab: C = 10+0.8 Y

                      = 10+0.8 (350)

                      = 10+280

                      = 290

c. Pendapatan nasional pada keseimbangan

Y= C+I

Y= 10+0,8Y+30

Y-0,8Y = 10+30

0,2Y = 40

Y = 200

 

 

 


d. Lukiskan keadaan keseimbangan perekonomian tersebut

Pendapatan nasional

Konsumsi rumah tangga

Tabungan rumah tangga

Investasi perusahaan

Pengeluaran Agregasi

Keadaan Perekonomian

0

10

-10

30

40

 

50

50

0

30

80

EXPANSI

100

90

10

30

130

 

150

130

20

30

130

 

200

170

30

30

200

SEIMBANG

250

210

40

30

240

 

300

250

50

30

280

KONTRAKSI

350

290

60

30

320

 

400

330

70

30

360

 

 


2. Dalam suatu perekonomian dimisalkan hubungan di antara pendapatan nasional dan konsumsi rumah tangga adalah seperti yang ditunjukan dalam tabel di bawah ini (angka dalam triliun rupiah)

A. Hitunglah Tabungan  pada berbagai tingkat tabungan

Y=C+S, Maka S=Y-C

Dimana

Y = Pendapatan Nasional

C = Konsumsi Rumah Tangga

S = Tabungan Rumah Tangga

Pendapatan Nasional ( Y )

Konsumsi Rumah Tangga (C)

Tabungan Rumah Tangga (S)

0

225

-225

200

375

-175

400

500

-100

600

600

0

800

675

275

1000

725

275

 

 

 

B. Hitunglah MPC,MPS,APC, dan APS pada berbagai tingkat pendapatan nasional

 

Pendapatan Nasional

Konsumsi Rumah Tangga

Tabungan Rumah Tangga

MPC

MPS

APC

APS

0

225

-225

 

 

225/0=0

-225/0=0

200

375

-175

150/200=0,75

50/200=0,25

375/200=1,875

-175/200=0,437

400

500

-100

125/200=0,625

75/200=0,375

500/400=1,25

-100/400=-0,25

600

600

0

100/200=0,5

100/200=0,5

600/600=1

0/600=0

800

675

275

75/200=0,375

75/200=0,375

675/800=0,843

75/800=0,09

1000

725

275

100/200=0.5

150/200=0,75

725/1000=0,75

225/1000=0,225

 

C. Secara Algebra menyatakan persamaan fungsi konsumsi dan tabungan?

Jawab :

Fungsi Konsumsi :

Y1 = 200

C1 = 375

S1 = -175

Y2 = 400

C2 = 500

S2 = -100

>APC = C1 =375 = 1,875

              Y1   200

>MPC = b = ∆C = 500 - 375 = 125 = 0,625

                     ∆Y    400 – 200   200

a = ( APC – MPC) Y

a = ( 1, 875 – 0,625 ) 200 triliun

a = 1, 25 x 200 triliun

a = 250 triliun

Jadi, C = a + bY

C = 250 triliun + 0,625 Y

Berdasarkan fungsi konsumsi diatas, maka fungsi tabungan dapat ditentukan sebagai berikut.

S = -a + (1- b) Y

S = -250 triliun + (1 – 0,625) Y

S = -250 triliun + 0, 375 Y

Adapun besarnya 0,375 dapat diperoleh dengan menggunakan rumus MPS berikut.

               MPS = ∆S (-100) – (-175) – 200 = 75 = 0,375

                           ∆Y                  400                  200

 

a.       Apabila Investasi adalah I = 400

Y = C + I

   = 250 + 0,625Y + 400

   = 650 + 0,625Y

Y =650

    0,375

Y = 1733,33 triliun.

 

 

Komentar........

Lebih baru Lebih lama