Anggaran Biaya Administrasi ( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan)

 

Anggaran Biaya Administrasi
( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan)


Dosen Pengampuh:

NUR KHAMISAH, S.E., M.SC

Oleh :  KELOMPOK 4

Bernard Pundang

Yessi Intan Febriani

01010582024128

01010582024135

Nadinta Ayu Putry

01010582024136

Kelpin Dwi Amanda

Widya Kartika

Muhammad Dzaky Abdurrahman

01010582024138

01010582024146

01010582024149

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

2022

  DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 3

1.1  Latar Belakang...................................................................................................... 3

1.2  Rumusan Masalah................................................................................................. 3

1.3  Tujuan.................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 4

2.1  Definisi dan Manfaat Anggaran Administrasi .................................................... 4

2.2  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Administrasi ........................... 8

2.3  Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Administrasi .................................. 8

BAB III KESIMPULAN........................................................................................................ 13

                    3.1   Kesimpulan.......................................................................................................... 13

BAB IV DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fungsi administrasi  adalah meliputi fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berhasil-guna (efektif) dan berdaya-guna (efisien). Aktivitas fungsi ini bermanfaat untuk fungsi produksi dan fungsi pemasaran akan tetapi tidak dapat diidentifikasikan manfaatnya secara langsung dengan fungsi produksi maupun fungsi pemasaran.

Bagian atau departemen di dalam organisasi perusahaan yang termasuk fungsi administrasi  misalnya:

            1.      Direktur dan Staf

            2.      Bagian umum dan personalia

            3.      Bagian humas dan hukum

            4.      Bagian keuangan & akuntansi

Dari fungsi administrasi  tersebut diatas dapat didefinisikan pengertian biaya administrasi  sebagai berikut:

“Biaya administrasi  adalah semua biaya yang terjadi dan berhubungan dengan fungsi administrasi . Meliputi biaya dalam rangka penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara keseluruhan.”

1.2 Rumusan Masalah :

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni sebagai berikut:

1.      Apa Definisi dan Manfaat Anggaran Biaya Administrasi ?

2.      Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Biaya Administrasi ?

3.      Apa Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi ?

1.3 Tujuan :

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut:

1.      Mengetahui Definisi dan Manfaat Anggaran Biaya Administrasi .

2.      Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Biaya Administrasi .

3.      Mengetahui Bagaimana Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi .


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Manfaat Anggaran Biaya Administrasi

Menurut Munandar (2003, hal 187) pengertian anggaran biaya administrasi adalah Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya yang terjadi serta biaya lain yang sifatnya untuk keperluan secara keseluruhan, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis biaya administrasi, jumlah biaya administrasi, dan waktu (kapan) biaya administrasi tersebut terjadi dan dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan tempat (departemen) dimana biaya administrasi tersebut terjadi.

Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan  yang menunjang usaha perusahaan diluar kegiatan pabrik. Anggaran biaya administrasi merupakan anggaran yang disusun secara terperinci tentang besarnya biaya administrasi perusahaan dan biaya-biaya lain untuk keperluan secara keseluruhan dari perusahaan.

Bersama-sama dengan anggaran distribusi, maka anggaran biaya umum dan administrasi ini akan membentuk anggaran biaya operasional (operating expense budget).

Hal ini menggambarkan bahwa jika perusahaan membagi kantor administrasi menjadi beberapa bagian, maka rencana tentang biaya administrasi dan masingmasing bagian tersebut juga harus diperinci dan dipisahkan secara jelas.

Termasuk dalam beban ini adalah:

1. Gaji pegawai bagian adminstrasi

2. Biaya tulis menulis

3. Penyusutan atau depresiasi bangunan kantor

4. Penyusutan atau depresiasi inventaris kantor

5. Biaya telefon

6. Biaya listrik

7. Gaji pimpinan perusahaan dan staf, dan lain-lain

Biaya operasi ini sifatnya berubah-ubah sejalan dengan kegiatan perusahaan atau biasanya biaya operasi ini tergolong pada biaya variabel. Ada beberapa bagian yang biasanya dipergunakan dalam kantor administrasi  antara lain :

1. Bagian secretariat

2. Bagian keuangan

3. Bagian perlengkapan

4. Bagian personalia

5. Bagian perhubungan

Beberapa sub bagian yang biasanya terdapat dalam perusahaan, antara lain :

1.      Sub bagian Kesekretariatan (Tata Usaha)

yang bertanggung jawab dan menangani urusan surat menyurat, dokumentasi dan kearsipan.

2.      Sub bagian pembukuan(Akuntansi)

yang bertanggung jawab dan menangani urusan pencatatan pembukuan (akuntansi) dan beberapa masalah keuangan

3.      Sub bagian Rumah Tangga

yang bertanggung jawab dam mengani urusan kebersihan (baik diruangan atau diluar ruangan). Urusan penyediaan komsumsi bagi karyawan, urusan penyuambutan serta penyediaan akomodasi

4.      Subbagian perlengkapan

yang bertanggung jawab dan menangani urusan perlengkapan dan keperluan-keperluan kantor administrasi

5.      Subbagian hubungan Masyarakat (Humas)

yang bertanggung jawab menjadi penghubung serta menjembatani antara perusahaan sdengan pihak luar, seperti misalnya pejabat birokrasi, relasi, perusahaan, organisasi dan lembaga masyrakat dan sebagainya.

Sebelum menyusun anggaran, tentunya kita harus memahami terlebih dahulu tujuan dan fungsi anggaran itu disusun. Dalam hal ini, terdapat beberapa tujuan penyusunan anggaran, diantaranya:

  1. Untuk menyatakan harapan atau sasaran perubahan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghndari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
  2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak yang terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
  3. Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarah yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
  4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
  5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

Sedangkan fungsi penyusunan anggaran yaitu untuk:

1.      Perencanaan

a.      Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan pengalaman-pengamatan terlebih dahulu.

b.      Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan yang menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan agar RKAP yang disusun untuk waktu panjang dan schedule yang teratur, akan sangat membantu dalam mengeragkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga operasional.

c.      Membantu menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan (polities) perusahaan.

d.      Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.

e.      Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasiras yang berlebihan.

2.      Koordinasi (coordinating)

a.      Membantu mengkoordinasi factor manusia dengan perusahaan. Maksudnya adalah seringkali terjadi kasus dimana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Maka dari itu, penyusunan rencana yang terperinci (berupa anggaran) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.

b.      Menempatkan penggungaan modal pada alternative-alternatif yang menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan. Sebelum perusahaan membelanjakan uangnya, sebaiknya perusahaan terlebih dahulu memilih alternatif-alternatif yang paling menguntungkan atau sesuai dengan program perusahaan.

c.      Mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Mengapa? Karena setelah rencana yang baik disusun dan kemudian dijalankan, kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk diperbaiki.

3.      Pengawasan (Controlling).

a.      Pengawasan dapat melaksanakan tugasnya melakukan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan RKAP dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu.

4.      Motivasi. Anggaran memotivasi para pelaksananya dalam melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.

5.      Komunikasi. Meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan dan penyimpangan yang terjadi.

6.      Pendidikan. RKAP mendidik para manajer mengenai bagaimana bekerja secara terinci pada ousat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

Adapun kegunaan atau manfaat dari anggaran biaya administrasi  secara umum memiliki kegunaan sebagai kegunaan manajerial, yaitu:

1.      Sebagai perdoman kerja

2.      Sebagai alat manajeman untuk menciptakan koordinasi kerja

3.      Sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja

4.      Secara khusus mempunyai kegunaan antara lain sebagai dasar untuk menyusun budget kas karena sebagian dari biaya administrasi memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas. Sedangkan sebagian lagi dari biaya administrasi tidak memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas, seperti misalnya biaya depresiasi dari aktiva tetap yang ada di lingkungan bagian administrasi.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Biaya Administrasi

Dalam penyusunan anggaran biaya administrasi ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya administrasi antara lain :

1.      Anggaran penjualan

2.      Anggaran unit yang diproduksikan

3.      Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan

4.      System pembayaran upah (gaji)

5.      Metode depresiasi

6.      Metode alokasi biaya

Sangat penting mengetahui faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran agar bisa meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran:

1.      Faktor internal

·         Data penjualan pada tahun-tahun yang lalu

·         Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran yang dijual, dan sebagainya.

·         Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan

·         Tenaga kerja, modal kerja dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan

2.      Faktor eksternal

·         Keadaan persaingan

·         Tingkat pertumbuhan penduduk

·         Tingkat penghasilan masyarakat

 

2.3 Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi

Langkah-langkah dalam rangka penyusunan standar biaya administrasi  adalah sebagai berikut:

1.      Observasi dan analisa pendahuluan

Langkah ini penting di dalam memastikan semua masalah yang harus diketahui, dan memilih luasnya kegiatan yang dapat distandarisasi serta untuk membantu mengeliminasi kelemahan-kelemahan yang sifatnya routine.

2.      Memilih fungsi atau kegiatan yang disusun standarnya

Standar biaya administrasi  hanya dapat disusun untuk fungsi atau kegiatan yang presentasinya dapat diukur secara pasti, dalam bentuk satuan standar pengukur.

3.      Penentuan satuan standar pengukur kegiatan

Satuan standar pengukur untuk suatu bagian atas sub-bagian kegiatan administrasi umum tergantung kepada kegiatan khusus yang dilaksanakan oleh bagian yang bersangkutan, sehingga dapat dipakai alat mengukut prestasi.

4.      Menentukan metode dan perhitungan dasar

Penelitian gerak dan waktu hanya dilakukan terhadap bagian atau sub-bagian dari fungsi administrasi  ynag dapat disusun standarnya. Atas dasar penelitian gerak dan waktu tersebut disusun anggaran biaya dan dihitung besarnya biaya standar.

5.      Testing atas biaya standar

Setelah biaya standar dihitung, maka standar tersebut harus dites lebih dahulu untuk mengetahui apakah praktis dipakai.

6.      Aplikasi akhir

Dalam aplikasi akhir dari standar memerlukan penjelasan dan keikutseraan para pelaksana, sesuai dengan tanggungjawab atas pekerjaannya masing-masing, karena yang akan diukur prestasinya adalah para pelaksana tersebut.

Berikut contoh perhitungan anggaran biaya administrasi  yang dilakukan pada PT. Tintamas:

PT. Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yg berlokasi di Jakarta. Pada bulan Nopember 2009, kantor administrasi perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun 2010 untuk mendukung seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pada tahun 2009, biaya yang dikeluarkan untuk administrasi  adalah sebagai berikut:

·         Gaji 4 staf administrasi sebesar Rp 96.000.000;

·         Gaji 2 manajer sebesar Rp 72.000.000;

·         Gaji direktur sebesar Rp 84.000.000;

·         Biaya sewa kendaraan sebesar Rp 36.000.000;

·         Biaya urusan hukum Rp 24.000.000;

·         Biaya korespondensi Rp 6.000.000;

·         Biaya telpon Rp 12.000.000;

·         Biaya listrik Rp 18.000.000;

·         Biaya alat tulis dan cetak Rp 12.000.000;

·         Biaya penyusutan gedung kantor Rp 15.000.000;

·         Biaya penyusutan kendaraan Rp 24.000.000;

·         Macam-macam biaya administrasi sebesar Rp 9.000.000.

Untuk tahun 2010, perusahaan menganggarkan kenaikan biaya admnistrasi . Perubahan tersebut mencakup hal-hal berikut:

·         Kenaikan gaji staf adm sebesar 20%

·         Kenaikan gaji manajer dan direktur masing-masing sebesar 20% & 15%

·         Direncanakan merekrut 2 orang staf administrasi baru, dengan gaji per bulan sebesar Rp 1.500.000 / orang

·         Tarif listrik diperkirakan akan naik sebesar 20%

·         Biaya-biaya yg lain diperkirakan tidak berubah.

Berdasarkan data dan keterangan tersebut, maka biaya administrasi  PT. Tintamas dapat disusun sebagai berikut:

·         Gaji 4 orang staf administrasi direncanakan naik sebesar 20%, maka anggaran biaya gaji untuk 4 orang staf ini adalah sebesar =   Rp 96.000.000 x 120% = Rp 115.200.000

Ditambah dengan rencana penambahan 2 orang staf baru dgn gaji per bulan masing-masing sebesar Rp 1.500.000 per orang =   2 x 12 bulan x Rp 1.500.000 = Rp 36.000.000

Sehingga total gaji staf adm yg dianggarkan utk thn 2010 sebesar =

Rp 115.200.000 + Rp 36.000.000 = Rp 151.200.000

·         Gaji manajer direncanakan naik sebesar 20%, maka anggaran gaji manajer adalah sebesar = Rp 72.000.000 x 120% = Rp 86.400.000

·         Gaji direktur direncanakan naik sebesar 15%, maka anggaran gaji direktur adalah sebesar = Rp 84.000.000 x 115% = Rp 96.600.000

·         Biaya listrik diperkirakan naik sebesar 20%, maka biaya listrik yg dianggarkan utk tahun 2010 adalah sebesar = Rp 18.000.000 x 120% = Rp 21.600.000

·         Karena biaya-biaya yg lain diperkirakan tidak berubah jumlahnya, maka total biaya adm  yg dianggarkan utk tahun 2010 adalah sebesar Rp 469.800.000.


Biaya administrasi  cenderung memiliki sifat tetap, sehingga relatif tidak dipengaruhi secara langsung oleh tingkat aktivitas tertentu. Karena itu biaya administrasi  cenderung dialokasikan dalam jumlah yang sama dari bulan ke bulan, kecuali terdapat rencana kerja yang khusus pada bulan tertentu.

Dalam kasus PT. Tintamas, anggaran biaya administrasi  tahunan dibagi secara merata pada setiap bulan yang ada.

Gaji staff administrasi misalnya, dianggarkan sebesar Rp. 151.200.000 dalam satu tahun. Biaya satu tahun ini dibagi dengan 12 bulan, sehingga menghasilkan biaya sebesar Rp. 12.600.000 per bulan. Setelah semua jenis biaya administrasi  dihitung dengan cara yang sama, maka akan menghasilkan biaya administrasi  pada bulan Januari sebesar Rp. 39.500.000.

Demikian pula dengan bulan-bulan berikutnya.




            Untuk triwulan kedua, biaya bulanan tersebut dikalikan dengan 3 bulan. Demikian pula untuk triwulan ketiga dan keempat, sehingga akhirnya akan menghasilkan anggaran biaya administrasi  total untuk tahun 2010 sebesar Rp. 469.800.000.

                                                                     BAB III

KESIMPULAN

 

3.1 Kesimpulan

Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan  yang menunjang usaha perusahaan diluar kegiatan pabrik. Anggaran biaya administrasi merupakan anggaran yang disusun secara terperinci tentang besarnya biaya administrasi perusahaan dan biaya-biaya lain untuk keperluan secara keseluruhan dari perusahaan.

Bersama-sama dengan anggaran distribusi, maka anggaran biaya umum dan administrasi ini akan membentuk anggaran biaya operasional (operating expense budget).

Biaya administrasi umum merupakan biaya yang terjadi dibagian administrasi umum. Bagian ini pada umumnya merupakan bagian yang terdiri dari beraneka ragam pekerjaan (selain pekerjaan pabrik dan penjualan) dan karena banyaknya sering disebut sebagai bagian umum. Sesuai dengan namanya yaitu bagian administrasi umum, maka bagian ini akan mengurusi masalah-masalah administrasi perusahaan (kecuali administrasi penjualan dan administrasi pabrik) serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan secara umum.

Fasilitas-fasilitas perusahaan untuk para karyawan baik dari pimpinan perusahaan sampai dengan karyawan yang paling bawah akan diurusi didalam bagian ini. Dengan demikian maka besar dan kecilnya suatu perusahaan akan mempengarhi banyak dan sedikitnya serta kompleks dan tidaknya permasalahan yang timbul didalam bagian administrasi umum ini.


BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

 

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2008. Anggaran Perusahaan. Penerbit BPFE:

Yogyakarta.

Haruman,Tendi dan Sri Rahayu. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Penerbit Graha

Ilmu: Yogyakarta.

Inayati, Silviani. 2013. Hal-Hal Penting dalam Penyusunan Anggaran.

(https://www.kompasiana.com/sinaynf/565c89a552937303161cbef4/halhal-penting-dalam-penyusunan-anggaran?page=1 di akses pada tanggal 15 Oktober 2022)

Rafita, Anggraini. 2016. Biaya Administrasi dan Umum.

(http://anggrainirafita07.blogspot.com/2016/03/1.html?m=1 diakses pada tanggal 15

Oktober 2022)

Repository Universitas Riau. Anggaran Biaya Administrasi.

(http://repository.unri.ac.id di akses pada tanggal 15 Oktober 2022)

Rudianto. 2009. Penganggaran. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Sherly Jihan. 2018. Penulisan Makalah.

 

 

 

Komentar........

Lebih baru Lebih lama