Penanggulangan Bencana Angin Puting Beliung dan Pemanasan Global




Angin Puting Beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam, kalo orang Jawa sering menyebutnya dengan angin lysus. Angin ini dapat meruntuhkan / memporak - porandakan bangunan yang di lewatinya. Banyak orang yang tidak mengetahui tentang tanda - tanda awal terjadinya angin puting beliung. Angin ini di tandai dengan pada siang hari terlihat adanya angin yang menjulang mirip dengan payung, kemudian berubah menjadi awan gelap di sertai dengan tiupan angin yang dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan yang berada di sekitarnya. Tidak lama kemudian biasanya di ikuti dengan hujan yang deras dan biasanya di sertai dengan hujan es. Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk menyerupai kerucut turun menuju ke tanah. dampak yang di timbulkan oleh angin puting itu sendiri adalah : dapat merusak rumah / bangunan yang di lewati angin tersebut, korban jiwa, menumbangkan pohon, merusak tumbuhan pertanian warga, merusak jaringan aliran listrik. 
Adapun spesifikasi tanda - tanda angin puting beliung itu sendiri diantaranya adalah :

  • Suhu udara terasa panas, suhu di sekitar proses terjadinya angin puting beliung akan terasa panas.
  • Di langit tampak ada perubahan awan Cumulus (angin yang bergerombol dan berlapis - lapis).
  • Di antara awan tersebut ada salah satu awan yang mempunyai batas tepinya dan secara jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi yang secara visualnya mirip dengan payung.
  • Perubahan warna awan, dari awan yang berwarna putih berubah menjadi hitam pekat (awan cumulonimbus)
  • Jika pepohoinan mulai bergoyang dengan perlahan kencang, maka akan di sertai dengan hujan dan tiupan angin kencang, biasanya hujan yang pertama kali turun deras dan apabila hujannya gerimis maka kejadian angin puting beliung jauh dari tempat anda berdiri.
  •  Terasa ada sentuhan dingin di tempat anda berdiri.
  • Durasi fase pembentukan awan sampai awan punah berlangsung kira - kira selama 1 jam


Dalam proses terjadinya angin puting beliung, terdapat 3 fase pembentukan awan sampai awan punah yaitu : Tips Sederhana Menghadapi Bencana Angin Puting Beliung
(Sumber/foto/2: http://pusatkrisis.kemkes.go.id/tips-sederhana-menghadapi-bencana-angin-puting-beliung)
  1. Fase tumbuh, pada fase ini proses awal pembentukan awan. Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang sangat kuat, hujan belum turun masih tertahan oleh udara yang naik ke atas puncak awan
  2. Fase dewasa / masak, pada fase ini titik - titik hujan tidak dapat tertahan lagi oleh udara yang naik ke atas, hal ini akan menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Gaya gesek antar udara yang naik dan turun ini akan menimbulkan arus geser memutar (membentuk pusaran). Arus udara ini berputar semakin cepat, biasanya di sertai dengan suara petir dan hujan yang deras, inilah yang di namakan puting beliung.
  3. Fase punah, tidak adanya masa udara yang naik masa udara yang turun meluas di seluruh awan. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan cumulonimbus.
Setelah anda mengetahui tanda - tanda terjadinya angin puting beliung, hal yang perlu anda ketahui selanjutnya adalah langkah - langkah dalam mengantisipasi untuk meminimalisir dampak dari angin puting beliung.
Pertama-tama, kita harus mengenali bulan-bulan pancaroba di tempat kita, dan juga harus mengadakan penghijauan karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalau panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.
Apabila terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh. Membuat rumah yang permanen dan kuat. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung.
Hal - hal apa saja sih yang perlu di perhatikan dan di lakukan dalam menghadapi angin puting beliung, berikut saya akan bahas secara detailnya.

Sebelum Datangnya Angin
  1. Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini   cuaca     setempat
  2. Waspadalah terhadap perubahan cuaca
  3. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
  4. Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
  5. Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
  6. Hujan es dengan butiran besar
  7. Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
  8. Suara keras seperti bunyi kereta api cepat
  9. Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila ada angin topan mendekat.

Saat Datangnya Angin
1.    Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker)
2.   Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah,     rumah  sakit,  pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan pernah membuka jendela.
3.   Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.


Jika Anda Berada Di Luar Ruangan Dan Jauh Dari Tempat Perlindungan
1.           Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan anda.
2.           Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
3.           Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
4.          Hati hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.

" Kesimpulannya meskipun angin puting beliung jarang terjadi, tapi ada kalanya anda untuk tetap selalu mewaspadai tentang tanda - tanda terrjadinya angin puting beliung , dan dampak apa saja yang di timbulkan angin puting beliung " 



Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)


Global warming
(Sumber/foto/3: https://sputniknews.com/environment/201712101059862824-best-climate-change-model-alarming-results/)

               
Pemanasan global adalah peristiwa proses meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Gas – gas rumah kaca yang dimaksud adalah seperti gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrooksida (N2O), chloro-fluoro-carbon(CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6). Gas – gas tersebut disebut gas rumah kaca karena berfungsi seperti kaca yang berada di dalam rumah kaca. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh matahari ke bumi sehingga mengakibatkan panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal ini terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan suhu yang terjadi rata –rata adalah 0.6° C dalam satu abad terakhir ini.
Peningkatan suhu yang terjadi tergolong hanya sedikit tetapi mempunyai dampak yang cukup besar bagi bumi dan kehidupan didalamnya. Gejala-gejala umum yang terjadi akibat bahaya pemanasan global ini adalah seperti pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan terjadi jenis – jenis banjir dan kekeringan pada wilayah yang tidak biasa mengalami hal tersebut.
Penyebab Pemanasan Global
Hal – hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya pemanasan global antara lain:
·         Efek Rumah Kaca, yaitu yang merupakan proses terjadinya pemantulan panas matahari ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas – gas di atmosfer,
·         Penggunaan CFC (Cloro Flour Carbon ) yang tidak terkontrol,
·         Adanya emisi karbon dioksida dari kendaraan bahan bakar fosil dan juga emisi gas metana dari kegiatan produksi pertanian, perkebunan, dan peternakan,
·         Terjadinya kerusakan fungsi hutan,
·         Adanya pemborosan penggunaan energi listrik,
·         Melakukan pembakaran sampah secara berlebihan,
·         Adanya peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.
Upaya menanggulangi Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri sendiri dan ruang publik kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun tidak akan langsung terealisasi atau terlihat langsung dampak dari upaya yang kita lakukan, tapi jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh orang banyak, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat perubahan yang telah kita lakukan. Dan walaupun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global ini tetapi setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global tersebut. Upaya menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan tersebut antara lain:
1.Melakukan penghematan listrik
Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.
2. Menanam pohon atau reboisasi
Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi
3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan
Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika hutan di bumi terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak pemanasan global pun akan semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara liar juga kita turut membantu cara menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami dampak akibat kerusakan hutan.
4. Menggunakan Energi Alternatif
Kita dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal – hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari, panas bumi, angin atau air.
5. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus dihentikan. menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh.
6. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya pemakaian kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan, maka sedikitnya kita sudah mengurangi emisi karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.
7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
·         Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
·         Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon bumi.
·         Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang yang berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
Dampak Pemanasan Global

(Sumber/foto/4: https://scihub.org/global-warming-once-and-for-all-why-global-warming-is-real-and-man-made/)
Pemanasan Global ini dapat memberikan dampak yang sangat luas yang sangat dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi ini dan fungsi lingkungan hidup bagi manusia. Dampak pemanasan global yang terjadi ini disebabkan karena tingkah laku manusia yang memanfaatkan segala jenis – jenis  sumber daya alam, dan tidak mengenal batas serta kesehatan Bumi ini. Dampak – dampak tersebut antara lain adalah :
·         Perubahan cuaca dan iklim yang sangat ekstrem,
·         Kenaikan permukaan laut,
·         Menurunnya hasil pertanian,
·         Air tanah cepat menguap sehingga menyebabkan terjadinya kekeringan yang akan sangat berdampak pada wilayah pertanian sehingga tanaman pertanian menjadi rusak,
·         Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah,
·         Air laut menjadi asam karena banyak karbon dioksida yang terlarut,
·         Berkurangnya luas hutan mangrove karena gelombang pasang dan menjadi penyebab banjir sering terjadi,
·         Ketersediaan air bersih semakin sulit,
·         Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat memperbanyak polutan danpencemaran lingkungan,
·         Curah hujan akan meningkat sehingga menyebabkan badai sering terjadi,
·         Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung,
·         Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim,
·         Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress,
·         Hilangnya fungsi ekosistem terumbu karang.

Komentar........

Lebih baru Lebih lama