![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwkPAwB0dE1OdmSGMP0qrO3ow7PDE4a9XtMXlYe2_DR-5cavqSsypaLR5rsD6VbTwoL9NbjxnuPO-kY277QGotEuzmeyg31HsewvG5LcXBxcxpKswDFR1J_dMRMLMwhB_vMcBA7jzeZhG/s1600-rw/tornado2.jpg)
(Sumber/foto/2 : http://science.alomoy.com/2013/12/tornedo.html)
Angin Puting Beliung adalah
angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam, kalo
orang Jawa sering menyebutnya dengan angin lysus. Angin ini dapat meruntuhkan /
memporak - porandakan bangunan yang di lewatinya. Banyak orang yang tidak
mengetahui tentang tanda - tanda awal terjadinya angin puting beliung. Angin
ini di tandai dengan pada siang hari terlihat adanya angin yang menjulang mirip
dengan payung, kemudian berubah menjadi awan gelap di sertai dengan tiupan
angin yang dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan yang berada di
sekitarnya. Tidak lama kemudian biasanya di ikuti dengan hujan yang deras dan
biasanya di sertai dengan hujan es. Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk
menyerupai kerucut turun menuju ke tanah. dampak yang di timbulkan oleh angin
puting itu sendiri adalah : dapat merusak rumah / bangunan yang di lewati angin
tersebut, korban jiwa, menumbangkan pohon, merusak tumbuhan pertanian warga,
merusak jaringan aliran listrik.
Adapun spesifikasi tanda - tanda angin puting beliung itu sendiri diantaranya adalah :
Adapun spesifikasi tanda - tanda angin puting beliung itu sendiri diantaranya adalah :
- Suhu udara
terasa panas, suhu di sekitar proses terjadinya angin puting beliung akan
terasa panas.
- Di langit tampak
ada perubahan awan Cumulus (angin yang bergerombol dan berlapis - lapis).
- Di antara awan
tersebut ada salah satu awan yang mempunyai batas tepinya dan secara jelas
berwarna abu - abu menjulang tinggi yang secara visualnya mirip dengan
payung.
- Perubahan warna
awan, dari awan yang berwarna putih berubah menjadi hitam pekat (awan cumulonimbus)
- Jika pepohoinan
mulai bergoyang dengan perlahan kencang, maka akan di sertai dengan hujan
dan tiupan angin kencang, biasanya hujan yang pertama kali turun deras dan
apabila hujannya gerimis maka kejadian angin puting beliung jauh dari
tempat anda berdiri.
- Terasa ada
sentuhan dingin di tempat anda berdiri.
- Durasi fase
pembentukan awan sampai awan punah berlangsung kira - kira selama 1 jam
Dalam
proses terjadinya angin puting beliung, terdapat 3 fase pembentukan awan sampai
awan punah yaitu : ![Tips Sederhana Menghadapi Bencana Angin Puting Beliung](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uR7gZthCx8pq44Xxlw0PHY-AMHjJ4Wqg_gx3XrqVyiYAfUwc9OwqF0pYxhaBspCi3zZ4T_YmnOPtQF0jaPru7eriJik9j6b34hm2ora25UH6ETBm5vvregWYRGEA2j76voMUAR7NtKeA=s0-d)
(Sumber/foto/2: http://pusatkrisis.kemkes.go.id/tips-sederhana-menghadapi-bencana-angin-puting-beliung)
- Fase tumbuh, pada fase ini proses awal
pembentukan awan. Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang sangat
kuat, hujan belum turun masih tertahan oleh udara yang naik ke atas puncak
awan
- Fase dewasa / masak, pada fase ini titik - titik
hujan tidak dapat tertahan lagi oleh udara yang naik ke atas, hal ini akan
menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Gaya gesek antar
udara yang naik dan turun ini akan menimbulkan arus geser memutar
(membentuk pusaran). Arus udara ini berputar semakin cepat, biasanya di
sertai dengan suara petir dan hujan yang deras, inilah yang di namakan
puting beliung.
- Fase punah, tidak adanya masa udara yang
naik masa udara yang turun meluas di seluruh awan. Udara yang turun
melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan cumulonimbus.
Setelah
anda mengetahui tanda - tanda terjadinya angin puting beliung, hal yang perlu
anda ketahui selanjutnya adalah langkah - langkah dalam mengantisipasi untuk
meminimalisir dampak dari angin puting beliung.
Pertama-tama,
kita harus mengenali bulan-bulan pancaroba di tempat kita, dan juga harus
mengadakan penghijauan karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalau
panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya
angin puting beliung.
Apabila
terjadi angin puting beliung menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh
karena bisa tertimpa pohon, cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar
jauh. Membuat rumah yang permanen dan kuat. Membuat tempat perlindungan di
bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung.
Hal - hal apa saja sih yang perlu di perhatikan dan di lakukan dalam menghadapi angin puting beliung, berikut saya akan bahas secara detailnya.
Hal - hal apa saja sih yang perlu di perhatikan dan di lakukan dalam menghadapi angin puting beliung, berikut saya akan bahas secara detailnya.
Sebelum Datangnya Angin
- Dengar
dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan
terkini cuaca setempat
- Waspadalah
terhadap perubahan cuaca
- Waspadalah
terhadap angin topan yang mendekat.
- Waspadalah
terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
- Langit
gelap, sering berwarna kehijauan.
- Hujan
es dengan butiran besar
- Awan
rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
- Suara
keras seperti bunyi kereta api cepat
- Bersiaplah
untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila ada
angin topan mendekat.
Saat Datangnya Angin
1. Bila dalam keadaan
bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker)
2. Jika anda berada di
dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran,
sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat
perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah
segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan
tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan
anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat
basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah
sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin
banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin
aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala
dan leher anda. Jangan pernah membuka jendela.
3. Jika anda berada di
dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda
serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan
di atas.
Jika
Anda Berada Di Luar Ruangan Dan Jauh Dari Tempat Perlindungan
1.
Tiaraplah pada tempat yang serendah
mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala
dan leher dengan menggunakan lengan anda.
2.
Jangan berlindung di bawah jembatan,
jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang
datar dan rendah.
3.
Jangan pernah melarikan diri dari angin
puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang
berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan
anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
4.
Hati hati terhadap benda benda yang
diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan
cedera serius.
" Kesimpulannya meskipun angin puting beliung jarang terjadi, tapi ada kalanya anda untuk tetap selalu mewaspadai tentang tanda - tanda terrjadinya angin puting beliung , dan dampak apa saja yang di timbulkan angin puting beliung "
Sumber Photo:
http://science.alomoy.com/2013/12/tornedo.html
http://science.alomoy.com/2013/12/tornedo.html
Upaya
Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)
![Global warming](https://cdn5.img.sputniknews.com/images/105662/42/1056624261.jpg)
(Sumber/foto/3:
https://sputniknews.com/environment/201712101059862824-best-climate-change-model-alarming-results/)
Pemanasan global adalah peristiwa proses meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Gas – gas rumah kaca yang dimaksud adalah seperti gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrooksida (N2O), chloro-fluoro-carbon(CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6). Gas – gas tersebut disebut gas rumah kaca karena berfungsi seperti kaca yang berada di dalam rumah kaca. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh matahari ke bumi sehingga mengakibatkan panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal ini terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan suhu yang terjadi rata –rata adalah 0.6° C dalam satu abad terakhir ini.
Pemanasan global adalah peristiwa proses meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Gas – gas rumah kaca yang dimaksud adalah seperti gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrooksida (N2O), chloro-fluoro-carbon(CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6). Gas – gas tersebut disebut gas rumah kaca karena berfungsi seperti kaca yang berada di dalam rumah kaca. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh matahari ke bumi sehingga mengakibatkan panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal ini terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan suhu yang terjadi rata –rata adalah 0.6° C dalam satu abad terakhir ini.
Peningkatan suhu yang terjadi tergolong hanya sedikit
tetapi mempunyai dampak yang cukup besar bagi bumi dan kehidupan didalamnya.
Gejala-gejala umum yang terjadi akibat bahaya
pemanasan global ini
adalah seperti pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting
beliung, terumbu karang yang memutih, dan terjadi jenis – jenis
banjir dan kekeringan
pada wilayah yang tidak biasa mengalami hal tersebut.
Penyebab Pemanasan
Global
Hal – hal yang dapat menjadi penyebab
terjadinya pemanasan global antara lain:
·
Efek Rumah Kaca,
yaitu yang merupakan proses terjadinya pemantulan panas matahari ke permukaan
bumi yang terperangkap oleh gas – gas di atmosfer,
·
Penggunaan CFC (Cloro
Flour Carbon ) yang tidak terkontrol,
·
Adanya emisi karbon
dioksida dari kendaraan bahan bakar fosil dan juga emisi gas metana dari
kegiatan produksi pertanian, perkebunan, dan peternakan,
·
Terjadinya kerusakan fungsi
hutan,
·
Adanya pemborosan
penggunaan energi listrik,
·
Melakukan pembakaran
sampah secara berlebihan,
·
Adanya peningkatan
penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.
Upaya menanggulangi
Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri sendiri dan ruang publik
kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun tidak akan
langsung terealisasi atau terlihat langsung dampak dari upaya yang kita
lakukan, tapi jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh orang banyak,
beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat perubahan yang telah kita lakukan.
Dan walaupun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global ini tetapi
setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan
global tersebut. Upaya menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan
tersebut antara lain:
1.Melakukan
penghematan listrik
Dengan berhemat
listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan
atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil.
2. Menanam pohon
atau reboisasi
Menanam pohon atau
reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan
atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses
fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara
pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi
3. Tidak menebang
pohon di hutan sembarangan
Seperti disebutkan
sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita
menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika
hutan di bumi terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak
pemanasan global pun akan semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2.
Dengan mengurangi dampak
penebangan hutan secara liar juga kita turut membantu cara menjaga
kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami dampak akibat
kerusakan hutan.
4. Menggunakan Energi
Alternatif
Kita dapat
menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal – hal yang dapat menjadi penyebab
pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari,
panas bumi, angin atau air.
5. Tidak
menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC
Gas CFC ini biasanya
dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan perlu diketahui bahwa saat ini
CFC menyumbangkan 20% proses
terjadinya efek rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus
dihentikan. menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh.
6. Mengurangi
penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Kendaraan bahan bakar
fosil, seperti mobil atau motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan.
Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya pemakaian
kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil
yang menghasilkan emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan
kendaraan, maka sedikitnya kita sudah mengurangi emisi karbon dioksida yang
dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.
7. Melakukan Reuse,
Reduce dan Recycle
·
Reuse, merupakan cara
pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah
tidak terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak sekali pakai, jadi
barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua
dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas
corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan
yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
·
Reduce, yaitu
melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam menggunakan
kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah
lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam.
Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan
mengganggu lapisan Ozon bumi.
·
Recycle, yaitu
mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang
yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang yang
berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik
bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol
plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
Dampak Pemanasan Global
![](https://scihub.org/media/jpg/2017/08/globalwarming-1024x637.jpg)
(Sumber/foto/4: https://scihub.org/global-warming-once-and-for-all-why-global-warming-is-real-and-man-made/)
Pemanasan Global ini
dapat memberikan dampak yang sangat luas yang sangat dapat mempengaruhi
kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi ini dan fungsi
lingkungan hidup bagi manusia. Dampak pemanasan global yang terjadi
ini disebabkan karena tingkah laku manusia yang memanfaatkan segala jenis – jenis
sumber daya alam, dan tidak mengenal batas serta kesehatan
Bumi ini. Dampak – dampak tersebut antara lain adalah :
·
Perubahan cuaca dan
iklim yang sangat ekstrem,
·
Kenaikan permukaan
laut,
·
Menurunnya hasil
pertanian,
·
Air tanah cepat
menguap sehingga menyebabkan terjadinya kekeringan yang akan sangat berdampak
pada wilayah pertanian sehingga tanaman pertanian menjadi rusak,
·
Hewan dan tumbuhan
yang tidak dapat beradaptasi akan punah,
·
Air laut menjadi asam
karena banyak karbon dioksida yang terlarut,
·
Berkurangnya luas
hutan mangrove karena gelombang pasang dan menjadi penyebab
banjir sering terjadi,
·
Ketersediaan air
bersih semakin sulit,
·
Meningkatnya kasus
alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat memperbanyak
polutan danpencemaran
lingkungan,
·
Curah hujan akan
meningkat sehingga menyebabkan badai sering terjadi,
·
Angin akan bertiup
lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting
beliung,
·
Meningkatnya hama
pangan akibat dari perubahan iklim,
·
Meningkatnya kasus
orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke,
dehidrasi, dan stress,
·
Hilangnya fungsi
ekosistem terumbu karang.