UJIAN AKHIR SEMESTER
Nama :
Kelpin Dwi Amanda
NIM :
01010582024138
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Waktu : 60 Menit
Dosen Pengampu : Armilia Sari, S.Pd., M.Pd.
- Pilihlah sebuah topik dan buatlah
pembatasannya!
- Pilihlah sebuah topik dan buatlah
kerangka karangannya!
Topik : Harimau
Judul : Mengenal Harimau
1. Asal-Usul
Harimau
2. Ciri-Ciri
Harimau
3. Spesies Harimau
3.1
Spesies Harimau yang Masih Ada
3.1.1 Harimau Indocina
3.1.2 Harimau Siberia
3.1.3 Harimau Sumatra
3.2
Spesises Harimau yang punah
3.2.1 Harimau Kaspia
3.2.2 Harimau Jawa
3.2.3 Harimau Bali
4. Habitat Harimau
4.1 Alam Liar
4.2 Cagar Alam
4.3 Taman Nasional
5.
Perkembangbiakan Harimau
6. Harimau Sebagai
Hewan Nasional
7. Ancaman pada
Harimau
7.1 Ancaman dari Hewan Buas
7.2 Ancaman dari Manusia
7.3 Hukum Alam
8. Perlindungan
pada Harimau
9. Fakta Mengenai
Harimau
- Buatlah kutipan tidak langsung dari
pernyataan berikut dengan melakukan parafrase!
a.
Prastowo (2013:50) mengemukakan bahwa analisis
kebutuhan bahan ajar adalah suatu proses awal yang dilakukan untuk menyusun
bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.
Jawab:
Prastowo
(2013) menyatakan bahwa analisis pada kebutuhan merupakan sebuah proses permulaan
atas dikerjakannya penyusunan bahan untuk pembelajaran yang sinkron dengan
kebutuhan. (h.50)
b.
Dalam
kehidupan masyarakat Palembang, sebenarnya tari tanggai bukan merupakan buah
karya seni semata, akan tetapi tari tanggai memiliki makna khusus. Hal tersebut
berkembang di lingkungan bangsawan, keluarga priyayi untuk istilah
orang Jawa, dalam kaitannya
dengan perjodohan, makna pada upacara adat dikehidupan masyarakat Palembang. (Setyaningrum, 2013:75-76)
Jawab:
Setyaningrum (2013) menyatakan bahwa sebenarnya tari tanggai tidaklah
hanya sebuah karya seni saja, melainkan juga memiliki artian yang khusus. Tari Tanggai terlihat berkembang di
kalangan bangsawan, golongan priyayi dari
Bahasa Jawa, yang berkaitan dengan
perjodohan dan memiliki arti tersirat bagi
pelaksanaan persembahan adat dikalangan masyarakat Palembang. (h.75-76).
c.
Menurut Suryana (2008:22-50) dalam
pernikahan adat Palembang, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh kedua
pengantin, baik sebelum pernikahan maupun sesudah pernikahan. Tahapan sebelum
pernikahan meliputi madik, menyenggung,
ngelamar atau meminang, berasan, mutuske kato, ngantarke belanjo, serta ngocek bawang besak dan bawang kecik atau disebut juga bemasak.
Jawab:
Suryana (2008) berpendapat bahwa pernikahan adat di daerah Palembang mempunyai tahapan-tahapan yang mestinya dilaksanakan
oleh kedua mempelai baik sebelum maupun setelah berlangsungnya pernikahan.
Tahapan-tahapan sebelum dilaksanakannya pernikahan antara lain madik (melihat), menyenggung (membawa hantaran), meminang (melamar), berasan
(bermusyawarah), mutuske kato (membuat
keputusan), ngantarke belanjo (mengantarkan
belanja), serta ngocek bawang besak dan bawang kecik (mengupas
bawang besar dan kecil ) atau sering disebut
bemasak (memasak) (h.22-50).
- a. Buatlah contoh paragraf pembuka
dalam surat lamaran pekerjaan!
Jawab:
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang dimuat pada harian Sriwijaya Post
tanggal 2 Mei 2021, dengan ini
saya mengajukan lamaran pekerjaan untuk menjadi guru honor di sekolah yang
Bapak/Ibu pimpin.
b. Buatlah contoh paragraf penutup dalam
surat izin tidak masuk!
Jawab:
Demikian permohonan izin tidak masuk kerja ini saya sampaikan dengan
sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima
kasih.
5. Pilihlah salah satu dari beberapa topik berikut, dan buatlah esai menggunakan pernyataan umum dan pernyataan tesis pada paragraf pertamanya!
a. Suka-duka
pembelajaran daring
b. Pro-kontra
mudik di masa pandemi Covid-19
c. Hukum vaksin
saat berpuasa
d. Kuliner khas di bulan Ramadan
e. Tradisi angpau di hari raya
Jawab:
Topik : Suka-duka pembelajaran daring
Sejak maraknya virus Covid-19 di Indonesia pada
tahun 2020, sekolah dan perguruan tinggi di negara ini mulai melakukan
pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah sistem belajar mengajar yang
dilakukan secara online atau dalam
jaringan (daring) menggunakan media online dimana murid dan pengajar tidak
bertemu secara langsung. Begitu juga dengan negara lain
mulai melaksanakan pembelajaran daring yang disebabkan oleh virus menular tersebut.
Hal ini diterapkan untuk menghindari resiko tertularnya virus kepada murid dan
pengajar. Kabarnya virus ini sangat mudah menyerang manusia yang memiliki imun
yang rendah seperti orang tua atau pengajar yang telah berusia 50 tahun ke
atas. Karena maraknya Covid-19 maka sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka
secara langsung menjadi tidak langsung menyebabkan berbagai suka-duka yang terjadi antara murid yang
diajar maupun para pengajar saat pelaksanaan pembelajaran daring.
Pernyataan Umum (merah) Pernyataan Tesis (biru)